FITRAH. SCH.ID – Pernahkah Anda mendengar tentang aturan 5 jari? Ini adalah semacam trik mudah untuk memilih buku yang tepat.
Bukan hanya untuk orang dewasa, aturan ini juga bisa Anda terapkan bersama si kecil saat menemaninya membeli buku.
Dengan aturan 5 jari, ananda akan menemukan buku yang tepat, dan dengan senang hati akan membacanya.
Orang tua dan pendidik sebaiknya tahu tentang trik ini. Penasaran? Yuk simak cara menerapkannya.
Daftar Isi
Apa Itu Aturan 5 Jari?
Pertama, kita harus memahami terlebih dulu apa itu aturan 5 jari. Melansir dari Reading Eggs, peraturan ini adalah semacam trik mudah untuk memastikan buku yang dibaca sendiri oleh anak sesuai dengan kemampuannya.
Kita tahu bahwa anak-anak sedang dalam tahap pembiasaan membaca. Nah, agar kegiatan membaca jadi hal yang menyenangkan, mereka harus mendapatkan buku yang tepat.
Dalam artian bukunya tidak membosankan, tidak terlalu mudah, atau bahkan terlalu sulit mereka pahami hingga anak frustasi.
Inilah fungsi trik 5 jari. Minta si kecil melakukannya saat memilih buku untuk dibacanya sendiri.
Cara Melakukan Aturan 5 Jari
Perlu diingat, aturan 5 jari cocok diterapkan pada anak yang sudah bisa membaca dengan lancar.
Jadi, trik ini akan menentukan anak bisa membaca sendiri bukunya berdasarkan banyak sedikitnya kosa kata yang tidak mereka pahami.
Orang tua atau pendidik menerapkan aturan 5 jari dengan cara:
- Setelah tiba di perpustakaan atau toko buku, minta anak memilih salah satu buku yang menarik perhatiannya.
- Minta mereka membuka acak halaman di buku tersebut. Bisa di awal, tengah, atau beberapa halaman akhir.
- Untuk setiap kosa kata yang tidak mereka ketahui artinya, minta mereka mengacungkan jarinya. Panduannya adalah:
- Jika jari yang teracung 0 hingga 1: buku tersebut terlalu mudah untuk anak
- Jika jari yang teracung 2: pilihan yang bagus. Buku itu akan memberi tantangan baru yang masuk akal pada anak untuk mempelajari kata baru.
- Jika jari yang teracung 3: anak bisa membaca sendiri buku ini, tetapi mungkin memerlukan bantuan. Tetap pilihan yang bagus, jika mereka siap menerima tantangan.
- Jika jari yang teracung 4: mungkin akan sulit bagi anak membaca sendiri. Orang tua atau pendidik harus mendampingi dan membantu membaca bersama.
- Jika jari yang teracung 5: buku itu terlalu sulit untuk anak. Carilah buku yang lain.
Kesimpulannya, pilihlah buku ketika anak mengacungkan 1 hingga 3 jari.
Kecuali jika memang Anda siap menemani dan membantu mereka saat membaca, maka 4 jari masih bisa diterima.
Hal Penting Dalam Penerapan Aturan 5 Jari
Ingatlah bahwa aturan lima jari adalah pedoman untuk membantu anak menemukan buku yang tepat bagi mereka.
Artinya, buku tersebut tidak terlalu mudah hingga membosankan. Atau tidak terlalu banyak mengandung kosa kata asing bagi anak hingga menyulitkan mereka.
Namun, bila anak sudah tertarik pada buku pilihannya, walaupun sulit, tidak masalah membiarkan mereka mencoba.
Karena anak cenderung lebih bersemangat menghadapi tantangan yang mereka ambil sendiri.
Anak bisa jadi tertarik pada suatu buku karena sampulnya yang menarik, judulnya, atau alur cerita di dalamnya.
Tugas orang tua dan pendidik adalah mendampingi jika sewaktu-waktu anak terjebak di dalam kosa kata asing atau tidak mereka pahami.
Jangan lupa pula memuji usaha mereka untuk membaca dan memahami bacaannya. Karena pujian akan melecut semangatnya untuk terus membaca.
Jika anak terlihat kesulitan menikmati buku tersebut dan mulai terlihat putus asa, beri mereka alternatif.
Misalnya dia bisa menyimpan dulu bukunya dan membaca buku itu beberapa bulan lagi. Atau, sarankan anak untuk memilih buku lain yang lebih mudah baginya.
Tanamkan pula bahwa berhenti membaca buku tersebut bukan berarti itu buku yang jelek. Melainkan karena saat ini buku tersebut belum sesuai dengannya.
Pada akhirnya, pahami bahwa saat ini kita sedang melatih kebiasaan membaca anak. Membiarkan mereka membaca buku yang mereka sukai adalah bagian penting dari kebiasaan ini.
Menerapkan Trik Ini Untuk Memilih Buku Orang Dewasa
Selain untuk anak, aturan lima jari juga bisa Anda terapkan dalam memilih buku Anda sendiri.
Karena, bukan hanya anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa saja bosan dan frustasi saat membaca buku yang terlalu sulit, atau topiknya tidak cocok dengan minat.
Cara dan panduan menjalankan trik tersebut tetap sama, dan bila Anda mengacungkan lima jari berarti buku tersebut tidak cocok untuk Anda.
Selain menggunakan trik lima jari tersebut, Anda juga bisa mempertimbangkan hal-hal di bawah ini saat memilih buku:
- Apa topik dalam buku ini adalah minat saya?
- Apakah judulnya membuat saya penasaaran?
- Apakah ilustrasinya menarik?
- Apakah blurb di bagian belakang buku membuat saya tertarik?
- Apakah setelah membaca beberapa halaman saya jadi penasaran dan ingin terus membaca?
Semakin banyak jawaban ‘ya’ dari pertanyaan-pertanyaan di atas, semakin cocok buku tersebut untuk Anda.
Jika kemudian Anda merasa tidak bisa melanjutkan membaca bukunya, skip saja dulu. Mungkin Anda terlalu sibuk hingga tidak bisa berkonsentrasi.
Setelah beberapa waktu, cobalah untuk membaca buku itu kembali dengan suasana lebih tenang.
Demikian penjelasan mengenai aturan 5 jari dalam memilih buku yang tepat untuk anak. Juga cara melakukannya untuk memilih buku bagi orang dewasa.
Dengan pembiasaan konsisten dan buku yang tepat, anak akan semakin suka membaca. Jangan lupa contohkan juga hobi membaca padanya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
